Setelah diluncurkan secara resmi, tentu beberapa pihak ingin mengetahui secara detail, termasuk Windows 8 ini yanh nantinya akan menjadi masukan berharga bagi calon pemakainya. Untuk itulah, para developer memberikan pendapatnya mengenai kelebihan dan kelemahan Windows 8 seperti di bawah ini.
Microsoft kini membuka toko aplikasi online di Windows 8, yang diberi nama Windows Store. Dengan adanya toko aplikasi online ini, para pengguna diharapkan tertib mengunduh aplikasi dari Windows Store. Ini memudahkan developer dalam mengontrol aplikasi mereka.
Agar sebuah aplikasi bisa masuk ke Windows Store, pihak pengontrol dari Microsoft memeriksa terlebih dahulu konten dan kerapihan tampilan antarmuka penggunanya (User Interface/UI). Waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan itu kurang lebih sepekan. Jika UI sebuah aplikasi menyimpang dari ketentuan, bisa jadi tidak lolos.
Selain kategori game, aplikasi yang ingin masuk ke Windows Store, diharuskan mengusung tampilan Windows 8-style UI, mengacu pada desain kotak-kotak seperti bentuk lantai. Tampilan ini sebelumnya akrab disebut Metro Style. Namun, sejak Agustus lalu, Microsoft mengubah nama Metro Style menjadi Windows 8-style UI. Selain itu, developer juga bisa memanfaatkan fitur Live Tile untuk menyajikan konten terkini dan Charm Bar agar aplikasi terkesan lebih hidup dan interaktif.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, Windows 8 kini tidak hanya berjalan di PC, tapi juga di tablet yang menggunakan prosesor berarsitektur x86 dan ARM.
Keberadaan komputer kategori baru convertible, juga membuka peluang bisnis baru bagi developer. Convertible adalah komputer yang bisa difungsikan sebagai tablet ataupun PC. Beberapa produsen komputer membuat komputer yang bisa digeser. Jika dibuka atau digeser ke atas, ia akan berwujud seperti notebook. Tapi jika ditutup atau digeser ke bawah, ia nampak seperti tablet. Ada pula produsen yang membuat tablet, namun disertai dengan dock papan ketik (keyboard).
Di sinilah tantangan baru bagi developer, bagaimana membuat aplikasi untuk dua modus bentuk fisik, sehingga aplikasi tersebut nyaman digunakan saat convertible difungsikan sebagai tablet maupun PC.
Kekurangan Windows 8
Sejak windows 8 hadir, Microsoft menginginkan agar semua aplikasi (kecuali game) dapat mengadopsi tampilan Windows 8-style UI. Beberapa pengembang aplikasi sebenarnya kurang nyaman dengan peraturan ini. Semua aplikasi akan terlihat sama, dengan desain kotak-kotak. Dalam pelatihan membuat aplikasi Windows 8, pertanyaan semacam ini sering dilontarkan para developer.
Untuk mengakalinya, menurut Yusak, developer bisa memainkan desain pada latar belakang, tata letak, ataupun teks.
Ada pula developer yang menganggap tampilan kotak-kotak ukuran terkecil di Windows 8 masih terlalu besar. Jika pengguna memasang banyak aplikasi, maka akan terlihat banyak kotak-kotak berjejer ke kanan. Pengguna harus terus menggeser halaman tampilan utama untuk mencari aplikasi yang hendak dibuka.
Namun, pengguna ini bisa mengatasi masalah ini dengan masuk ke modus tampilan desktop.
Untuk membuat aplikasi di Windows, dibutuhkan software Visual Studio, yang di dalamnya terdapat alat-alat untuk membangun aplikasi. Bagi perusahaan rintisan (startup), harga software Visual Studio terbilang mahal. Kalau mau bikin aplikasi keren, pakai Visual Studio versi Express. Tapi harga lisensinya mahal
Para developer juga berharap, Microsoft dapat melakukan sosialisasi mendispilinkan pengguna agar mengunduh aplikasi dari Windows Store. Ini dilakukan untuk menekan angka pembajakan aplikasi. Selain itu, beberapa developer juga berharap Microsoft bisa menjual aplikasi berbayar dalam mata uang Rupiah, sebagau upaya meningkatkan kesadaran menggunakan aplikasi berbayar, dan dapat mendorong penciptaan aplikasi lokal.
Sumber : http://www.situsteknologi.com/2012/10/kelebihan-dan-kelemahan-windows-8.html
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar