Mengenang Tragedi Bintaro, 19 Oktober 1987

Bookmark and Share

Mengenang Tragedi Bintaro, 19 Oktober 1987  – Mungkin di antara Anda ada yang sudah pernah mendengar cerita Tragedi Bintaro. Ya, Tragedi Bintaro adalah peristiwa kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Ratusan penumpang dinyatakan tewas dalam peristiwa ini.

Tragedi Bintaro terjadi pada tanggal 19 Oktober 1987 di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Kecelakaan ini melibatkan dua kereta yang sama-sama sarat penumpang. Tragedi ini tentu meninggalkan luka mendalam bagi para keluarga korban.

Kereta api yang berangkat dari Rangkasbitung, bertabrakan dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Tanah Abang. Puing-puing dari gerbong kereta berhamburan dan kedua kereta pun hancur, terguling, dan ringsek. Tercatat, 156 penumpang dinyatakan tewas dan ratusan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Berdasarkan hasil penyelidikan, peristiwa mengenaskan ini terjadi karena adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberi sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung. Padahal, saat itu dari arah Stasiun Kebayoran ada kereta yang sedang melaju menuju ke Stasiun Sudimara.

Kedua kereta penumpang ini bertabrakan di antara Stasiun Pondokranji dan Pemakaman Tanah Kusir, sebelah utara SMUN 86 Bintaro. KA 225 (Rangkasbitung) dengan KA 220 Patas (Tanah Abang) bertabrakan pada Senin, 19 Oktober 1987 sekitar pukul 6:45 WIB.

Peristiwa kecelakaan kereta api ini pun menarik banyak perhatian baik dari dalam maupun luar negeri. Dan pada 1989, peristiwa mengenaskan ini diangkat menjadi sebuah film yang berjudul “Tragedi Bintaro”.

Berikut video lengkap film Tragedi Bintaro:




[ sumber ]

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar