Inilah 6 Kisah Unik Dan Lucu Bang Jokowi

Bookmark and Share

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau akrab dipanggil Jokowi langsung menggebrak. Hari-hari awal sebagai DKI 1 digunakannya keliling Jakarta. Pagi, siang, dan malam, Jokowi tak henti menyambangi berbagai tempat. Dari sungai, rumah susun, taman hingga pintu air.

Jokowi bergerak tanpa lelah. Kadang dia menggunakan Toyota Innova, Jumat (26/10) malam dia menggunakan Land Cruiser. Tanpa protokoler, tanpa voorijders. Tidak ada sekat antara Jokowi dan warganya. Dia bebas bergerak, warga juga bebas mengelilingi dan mengelu-elukannya.

Di saat Jokowi keliling, ada beberapa penggal kisah lucu dan unik. Berikut di antaranya:

1. Istri ikut karena di rumah sendirian


Iryana Widodo, istri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ikut keliling Jakarta. Setelah seharian ikut keliling, Jumat malam ini Iryana kembali ikut Jokowi.

Iryana mengaku tidak merasa capek. Dia ikut suaminya karena di rumah dinasnya yang terletak di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, sepi.

"Lah wong di rumah tidak ada siapa-siapa. Mau gimana lagi?" kata Iryana kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/10).

Pantauan merdeka.com, Iryana terlihat anggun saat mendampingi Jokowi. Dengan memakai pakaian khas Solo, dia selalu melempar senyum kepada para pewarta yang mengikuti.

Rencananya, Jokowi bersama Iryana pergi untuk foto-foto di taman sekitaran jembatan Semanggi. Namun karena banyaknya pewarta yang mengikuti, Jokowi memutuskan untuk mengecek taman.

Menurut Iryana, dirinya bersama Jokowi akan berada di luar sampai larut malam. Rencananya ada beberapa daerah yang akan dikunjunginya. "Lah iya (sampai tengah malam)," katanya.


2. Istri ketinggalan


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selalu bergerak cepat saat meninjau di lapangan. Jokowi berpindah dari satu tempat ke tempat lain hanya dalam hitungan menit. Istri Jokowi, Iryana Widodo, yang diajak meninjau rumah susun pun ketinggalan. Jokowi dan istri memang beda mobil.

"Istri saya saja tadi ketinggalan," kata Jokowi melukiskan kegesitannya saat sidak. Hal itu dikatakan dia saat keliling Jakarta, Jumat (26/10).

Usai salat Idul Adha, Jokowi mengunjungi sejumlah tempat. Dia melakukan inspeksi di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.

"Habis ini ke rumah dinas dulu. Habis itu Salat Jumat, habis itu yang kemarin saya kunjungi Marunda, mungkin Bukit Duri dan mungkin ke Manggarai," kata Jokowi.

Jokowi juga mengeluhkan banyaknya masyarakat yang mengerumuninya. Agak sulit untuk bergerak atau mendesain sesuatu.

"Nanti sajalah, jam 12 malam akan saya cek lagi," tutupnya.

3. 'Dipalak' anak-anak, bagikan pir dan apel


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali mengunjungi perumahan dan Rumah Susun Tanah Tinggi di Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Namun, kedatangan Jokowi tidak berjalan mulus karena mobilnya dihadang oleh anak-anak kecil.

Pantauan merdeka.com, Jumat (26/10), sekitar belasan anak kecil berkerumun di sisi mobil Innova. Akibatnya, Jokowi kesulitan untuk membuka pintu mobilnya. Akhirnya, Jokowi membagikan buah pir dan apel kepada anak-anak tersebut.

Kedatangan Jokowi untuk meninjau hasil permintaan warga untuk memperbaiki pompa air, lapangan dan cat ulang rumah susun tersebut.

Kemudian Jokowi bertemu dengan Kusnan, Ketua RT 014 untuk menanyakan soal perkembangan permintaan warga itu. Kusnan menyampaikan dinas perumahan sudah datang ke rusun untuk mengecek. "Catat anggaran yang diperlukan," ujar Jokowi kepada Kusnan.

4. Dicegat ibu kasih 500 ribu

C2.com - Di tengah kegiatannya yang padat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih melayani warga yang datang menemuinya di Balai Kota. Seorang ibu yang mengadukan kesulitan hidupnya ditemuinya.

Peristiwa terjadi saat Jokowi akan meninggalkan Balai Kota untuk menuju Mabes TNI di Cilangkap, Kamis (25/10). Jokowi berada di mobil kijangnya saat seorang ibu mencegatnya.

Sang ibu mengaku bernama Sri Sunarwati (50), korban gusuran yang tinggal di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Dalam bahasa Jawa keduanya berbincang kurang lebih lima menit. Jokowi kemudian menyerahkan sebuah amplop berisi uang.

Kepada wartawan, Sri mengatakan dirinya mengeluhkan sedang kesusahan dan tidak punya uang. "Saya sudah pernah kirim surat 16 Oktober lalu dan diterima petugas di Balai Kota. Hari ini saya bawa surat lagi untuk diserahkan ke Pak Jokowi," tuturnya.

"Saya dikasih uang Rp 500 ribu dalam amplop ini," kata Sri sambil menunjukkan amplop dari Jokowi.

Sri mengungkapkan, dirinya datang ke Balai Kota atas inisiatif sendiri. "Saya lihat di TV pernah ada yang keluh kesah ke Jokowi terus dikasih bantuan. Makanya saya datang," pungkasnya.

Selain Sri, seorang bapak juga menghampiri Jokowi menyerahkan sebuah map berwarna merah. "Apa ini?" tanya Jokowi.

"Kami minta bus AKAP di Grogol dioperasikan kembali karena sayang ada 100 unit tidak terpakai," sahut bapak tersebut.

5. Salat bareng SBY, diminta jadi presiden


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi bintang saat turut mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerahkan hewan kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta. Tak lama setelah SBY berlalu, pengetatan kemanan oleh Paspampres berkurang.

Alhasil, warga yang tadinya tidak bisa mendekat, akhirnya menghambur ke arah Jokowi dan keluarga. Jokowi saat itu masih berada di lokasi, menghadiri acara kedua yakni penyerahan hewan kurban oleh Wakil Presiden Boediono yang diwakili oleh Deputi Wakil Presiden.

Saat ditanya akan ke mana hari ini, Jokowi menjawab bakal blusukan seperti biasanya. Bedanya, hari ini dia sambil membagikan hewan kurban.

"Yah keliling Jakarta, ke kampung, kampung, nanti bagiin kambing," ujarnya saat ditemui seusai acara, Jumat (26/10).

Namun dia enggan memberitahu berapa banyak hewan kurban yang akan dibagi kepada warga.

"Ya berapanya ga perlu lah, riya dong namanya," tukasnya cepat.

Didampingi istrinya, Iriana, Jokowi meninggalkan lokasi setelah pembacaan doa tuntas. Kerumunan warga pun menghambur, hendak mengambil foto dan bersalaman.

Ketika Jokowi dan istrinya akan memasuki mobil, tiga pria berpakaian biasa, mendadak mengepalkan tangan dan berteriak mendukung Jokowi menjadi presiden.

"Jokowi presiden 2019, Jokowi for president 2019," seru mereka.

Bahkan sampai mobil berjalan pelan, jamaah berebutan ingin bersalaman dengan Jokowi yang membuka kaca pintunya.

6. Camat kejar naik ojek


Camat Cempaka Putih Asril Rizal tidak di tempat saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak ke kantornya Selasa (23/10). Namun, Asril membantah dia bolos. Menurutnya, saat itu dia sedang dalam perjalanan menghadiri undangan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah menerima kedatangan Ketua PKK Iriana Jokowi yang juga istri Jokowi.

Asril menceritakan, sebenarnya dia sudah tiba di kantor sejak pukul 07.30 WIB. Karena harus menghadiri undangan pukul 09.00 WIB, Asril berangkat dari kantornya sekitar pukul 07.50 WIB dengan mobil dinas.

"Tujuannya berangkat lebih cepat biar nggak telat. Karena pasti jalanan macet," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (24/10).

Dalam perjalanan, Asril menerima telepon dari lurah Cempaka Putih Timur. Katanya, gubernur akan melakukan sidak. Saat itu posisi Asril sudah sampai Atrium Senen.

"Langsung saja saya tanpa banyak berpikir, minta sopir berhenti dan turun di tempat yang ada pangkalan ojeknya. Karena kalau naik mobil lagi pasti nggak keburu. Saya itu minta abang ojeknya cepat, yang saya pikir pokoknya cepat nyampe aja," kisah pria yang baru satu tahun menjabat sebagai camat Cempaka Putih.

Setibanya di Cempaka Putih, rupanya Jokowi sudah ada di dalam mobil dan hendak meninggalkan kantornya. Meski tak sempat berbincang, Asril mengaku masih sempat memberikan hormat pada Jokowi.

Secara pribadi, Asril mengaku tidak keberatan dengan sidak yang dilakukan Jokowi. Asril malah bangga kantornya pernah dikoreksi langsung oleh gubernur.

"Sidak seperti itu wajar, ini bakal jadi introspeksi kita, dan ini kebanggaan buat saya," ucapnya sambil tertawa.

Dia mengaku, kejadian ini menjadi kenangan tersendiri buatnya. Apalagi selama setahun menjabat di Cempaka Putih, dia belum pernah dikunjungi mantan gubernur terdahulu, Fauzi Bowo.

"Selama saya jabat, belum pernah kantor saya dikunjungi. Dengan kejadian kemarin, saya harap jadi pelajaran juga buat teman-teman. Dan saya berterima kasih buat Pak Jokowi, koreksi dan temuan dari pak gubernur akan kita tindaklanjuti," ucapnya.

[ sumber ]

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar