Inilah 4 Cerita Terdakwa Yang Jalan-Jalan Di Luar Persidangan

Inilah 4 Cerita Terdakwa Yang Jalan-Jalan Di Luar Persidangan - Ketika tersangkut hukum apalagi sudah menjalani persidangan menjadi proses yang sangat mendebarkan, karena nasib kita tergantung putusan hakim.

Namun, sebagian orang menyandang status pesakitan tidaklah menjadi beban karena mereka mendapat keistimewaan. Predikat sebagai terdakwa tidak mampu menghalangi mereka untuk tetap melakukan kegiatan.

Melihat fenomena yang terjadi, rakyat miskin seakan dirampas hak-haknya. Bagi mereka, hukum yang diterapkan aparat itu tumpul ke atas tetapi runcing ke bawah.

Berikut 4 cerita terdakwa yang jalan-jalan di luar persidangan

1. Rasyid Rajasa

Berstatus terdakwa kecelakaan maut yang menewaskan dua orang, M Rasyid Amrullah Rajasa tetap menjalani hobi olahraganya dengan bermain futsal di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Menurut salah satu pengacara anak Hatta Rajasa itu, Erick Antariksa, Rasyid berolahraga karena rekomendasi dari dokter.

"Kalau yang olahraga, iya... Itu rekomendasi tim medis. Rasyid harus kembali rajin berolahraga seperti dulu. Kan dengan raga yang sehat, ada jiwa yang kuat" kata Erick kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (4/3).

Akhir pekan lalu, Rasyid juga menemani bapaknya menonton pagelaran wayang kulit di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Menurut salah satu pengacara anak Hatta Rajasa itu, Erick Antariksa, Rasyid tengah mempelajari lakon dari perwayangan tersebut.

"Kalau nonton wayang, saya kurang tau kenapa... Tapi setahu saya, wayang kulit itu kan bukan sekadar tontonan, tapi semacam pelajaran. Mungkin ada yang Rasyid harus pelajari dari lakon wayang kulit tersebut," ujar Erick.

2. Susno Duadji

Seakan tak berujung, kasus hukum yang menimpa Komjen Pol (Purn) Susno Duadji berjalan berlarut-larut. Mahkamah Agung yang saat itu memutuskan menolak kasasi Susno dan membebani terdakwa dengan biaya perkara sebesar Rp 2.500 ternyata tidak sanggup membawa mantan Kabareskrim Polri itu ke bui. Pada dasarnya, jika kasasi terdakwa Susno Duadji ditolak seharusnya putusan vonis kembali ke putusan Pengadilan Negeri Jaksel yakni hukuman penjara 3,5 tahun.

Masalah muncul kemudian, ketika akhirnya diketahui bahwa nomor putusan yang dikeluarkan Pengadilan Negeri kemudian diubah oleh Pengadilan Tinggi salah nomor perkara. Kesalahan nomor perkara tersebut membuat cacat hukum pada Susno. Sehingga keputusan tersebut tidak bisa diproses.

"Yang diubah oleh Pengadilan Tinggi bukan nomornya putusan Susno. Susno itu 1260, tetapi yang diubah itu 1288. Sudah dilakukan upaya hukum. Sehingga putusan itu enggak bisa dijalankan lagi. Jadi dalam hal ini cacat hukum, jadi betul error ada salah. Putusan tersebut tidak punya kekuatan hukum. Karena nomornya salah. Pengadilan Negeri itu sudah benar masukan ke Pengadilan Tinggi. Tapi Pengadilan Tinggi yang salah. Jadi setiap putusan kalau dia lakukan upaya hukum jadi enggak bisa dilakukan" kata pengacara Susno, Frederich Yunadi di kantornya, Jakarta, Senin (4/3).

3. Nikita Mirzani

Saat ini Nikita Mirzani masih menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun diyakini bila hal tersebut takkan mengganggu pemotretan yang akan Niki jalani dengan majalah dewasa Playboy.

"Jadi, pokoknye tahun ini (jadi model Playboy). Buat kapannya tunggu aja. Pokoknya tahun ini," kata Nikita saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (6/2).

Nikita membocorkan bisa menembus Playboy karena bantuan dari sang tante. "Karena tante aku kan ada yang stay di sana yah, jadi aku selalu update ngasih foto-foto terbaru. Terus tanteku kenal sama orang Playboy," ujar Nikita saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (13/2).

4. Julia Perez

Perkembangan kasus Julia Perez telah mencapai titik puncak. Pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Timur telah menyatakan bahwa artis yang biasa disapa Jupe tersebut resmi menjadi buron setelah dua kali tak indahkan panggilan.

Jupe kerap kali terlihat duduk di bangku penonton ketika skuad Pelita Bandung Raya bertanding. Sebab, pacar artis seksi itu selalu menjadi penyemangat Gaston Castano, striker Pelita Bandung Raya.

[ sumber ]