Elo adalah seorang pria bertubuh pendek dan kecil, berbeda dengan banyak pria tampan yang tinggi tegap di luar sana. Sementara Mara adalah wanita yang cantik dengan tubuh semampai. Saat menyatukan jalinan cinta mereka di altar, Elo mengungkapkan isi hatinya kepada Mara.
"Kau tahu? Aku pernah punya banyak sekali pertanyaan untuk Tuhan. Kenapa? Kenapa aku? Aku tak pernah mendapatkan jawaban apapun," ungkapnya dengan suara bergetar.
"Tapi kini kau berdiri di hadapanku. Aku menyadari bahwa kau adalah jawaban atas segala pertanyaanku. Atas segala doa-doaku... dan semuanya," ujar Elo.
Kemudian Mara pun mengungkapkan cintanya pada Elo. "Aku akan menjadi segala yang kau butuhkan hari ini dan setiap hari. Aku berjanji akan menjadi apapun yang kau butuhkan." kata wanita itu sambil terisak penuh haru.
Selama ini Elo mungkin merasa bahwa dirinya berbeda dalam tubuh yang tak sempurna. Namun kini Elo sadar bahwa, Mara, wanita yang dinikahinya adalah orang yang setulus hati mencintainya sekalipun ia dalam kondisi fisik yang tak sempurna. Seperti yang dikatakan oleh pendeta yang memimpin pernikahan tersebut.
"Ini adalah tentang cinta. Kita tak bicara tentang kecantikan yang sempurna. Tidak juga tentang melimpahnya harta. Ini semua tentang cinta."
Begitulah bagaimana cinta menyentuh manusia. Kadang cinta membuat sebuah kenyataan yang terlihat aneh di mata kita. Namun bila kita melihat dengan mata batin kita, maka kita sedang melihat kenyataan yang indah tentang kekuatan cinta yang tak memandang kelebihan dan kekurangan.
Sebuah kalimat yang tulus dan menyentuh diungkapkan Mara pada Elo. "Aku percaya Tuhan telah menciptakanku dengan istimewa untukmu. Tanganku dan kakiku, akan menjadi perpanjangan dari tangan dan kakimu."
Inilah kekuatan cinta yang begitu menyentuh. Bagaimana dua anak manusia saling melengkapi dan mencintai dengan tulus. Semoga Anda semua turut merasakan indahnya ketulusan cinta seperti Elo dan Mara.
[ sumber ]
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar