FPI Solo Tuntut Densus 88 Dibubarkan

Bookmark and Share
FPI Solo Tuntut Densus 88 Dibubarkan - Surakarta, Front Pembela Islam (FPI) Solo mendesak agar pemerintah segera membubarkan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Menurut mereka Densus 88 sering beraksi dengan brutal dan tak jarang salah sasaran.

Ketua FPI Solo Khoirul Rus Suparjo menilai penyergapan yang dilakukan Densus 88 sering merugikan warga sekitar. Dalam penyergapannya, Densus 88 selalu bertindak brutal tanpa memperdulikan hak asasi manusia.

“Di mana-mana mereka main tembak. Tidak ada asas praduga tak bersalah,” kata Khoirul, seperti dikutip dari Tempo.co, Senin (11/2/2013).

Menurut Khoirul, tim Densus 88 sangat rentan terhadap kesalahan dalam prosedur penangkapan. Apalagi jika terjadi insiden salah tangkap, Densus 88 bisa saja mengorbankan orang yang tak bersalah. Karena mereka selalu bertindak brutal tanpa berpikir dahulu.

“Mereka menangkap tanpa prosedur,” ujar Khoirul.

Khoirul menuturkan bahwa hukum juga tidak berlaku adil saat anggota Densus 88 melakukan salah tangkap korban tak bersalah. Padahal, seharusnya hukum berlaku untuk semua warga Indonesia tanpa terkecuali anggota Densus 88.

“Jika ada anggota Densus 88 yang menembak dan membunuh orang, tidak ada yang berani mengadili,” tuturnya.


Sebagai wujud protesnya, Khoirul mengajak semua masyarakat untuk ikut serta dalam mendukung pembubaran Densus 88. Khoirul meminta agar semua warga mencoblos gambar burung hantu yang menjadi lambang tim penumpas teroris di Indonesia itu.

Sementara itu, sekretaris tim advokasi ISAC (The Islamic Study And Action Center) Solo, Endro Sudarsono menilai eksekusi mati yang sering diterapkan tim Densus 88 sudah melanggar HAM. Apalagi eksekusi itu dilakukan tanpa adanya proses pengadilan dan penyelidikan lebih lanjut.

Endro meminta masyarakat yang anggota keluarganya ditangkap atau ditembak Densus 88, segera melapor ke organisasi Islam atau media massa. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.

[ sumber ]

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar