Kabel Tembaga Jembatan Hilang Dan Laris di Pasaran...!!!!

Bookmark and Share

SURABAYA – Pencurian kabel main power di Jembatan Suramadu diperkirakan karena si pencuri tertarik dengan harganya yang mahal.

Kepala Humas BPWS Yasir Faisal Ahmad mengatakan, kabel main power yang dicuri berada di bawah jembatan yang ada di pilar 18. Panjang kabel 30 cm dengan diameter sekitar 10 cm. Isi kabel adalah tembaga super dengan high kualitas.

“Harga per meternya sekitar Rp 500 ribu. Sehingga 30 meter kabel yang dicuri nilainya sekitar Rp 15 juta,” ujarnya, kepada Surya (tribunnews group), Kamis (14/2/2013).

Mahalnya harga kabel tersebut, karena di dalam kabel tersebut terhadap lima jenis kabel tembaga yang dipakai untuk main power arus listrik penerangan di Jembatan Suramadu.

“Per meter kabel, jika ditimbang beratnya mencapai sekitar 12,5 kilogram. Jadi total berat kabel yang dicuri mencapai 375 kilogram,” jelas Faisal.

Dengan spesifikasi tersebut, pihaknya, kata Faisal menduga, pencuri nekad memotong kabel main power Jembatan Suramadu karena tertarik dengan harganya yang mahal.

PAKAR ITS: Kabel Tembaga Suramadu Laris Dipasaran


TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Pakar Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Prof Ashari ikut mengomentari pencurian kabel main power Jembatan Suramadu karena alasan nilai ekonomis kabel.

Menurutnya, bisa jadi salah satu alasan yang mendasari orang nekad mencuri kabel di Jembatan Suramadu sehingga menyebabkan lampu jembatan sisi Surabaya selama sebulan lebih padam, karena tertarik dengan harganya yang mahal.

“Di pasaran kabel isi tembaga yang ampernya besar memang sangat laris manis di pasaran. Harganya bisa ratusan ribu sampai jutaan rupiah,” ujarnya, kepada Surya (tribunnews group), Kamis (14/2/2013).

Terkait lampu yang lampu, penyebabnya, kata Ashari bisa karena konduktor atau kabel tidak ada dan konduktor ada, tapi saklar tidak aktif karena sengaja diambil atau dirusak. Untuk memperbaikinya, menurut Ashari cukup mudah, apalagi jika penyebab teknisnya sudah diketahui.

“Pokoknya selama material ada dan siap, perbaikan kabel bisa dilakukan dengan sangat cepat, seharipun bisa tuntas. Tidak perlu harus menunggu sampai lebih dari sebulan,” tegasnya.

Untuk itu, Ashari menduga, faktor lambannya perbaikan dan pemasangan kembali kabel main power Jembatan Suramadu dan instalasinya karena faktor lain, misalnya masalah birokrasi dan material yang dibutuhkan belum ada.

Pengelola Suramadu Masih Bungkam


TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Kementerian Pekerjaan Umum, selaku pengelola Jembatan Suramadu tampaknya berusaha menyembunyikan penyebab padamnya lampu di sisi selatan jembatan atau arah Surabaya.

Kepala BBPJN V, Kementerian Pekerjaan Umum, Masrianto mengaku sedang sibuk rapat ketika dikonfirmasi untuk diminta tanggapan terkait padamnya lampu Jembatan Suramadu selama sebulan, akibat sejumlah kabelnya dicuri orang.

"Maaf, Mas saya sedang rapat. Nanti saya hubungi lagi," ujarnya, kepada Surya (tribunnews group), Rabu (13/2/2013).

Sebelumnya, Masrianto mengaku belum tahu terkait padamnya lampu di Jembatan Suramadu.
Pejabat yang baru sekitar dua minggu menggantikan posisi AG Ismail yang pensiun tersebut, berjanji akan melakukan pengecekan, untuk memastikan kondisi yang sebenarnya.

emmm jangan sampai gara gara keutungan sesa'at namun berakibat fatas untuk lingkungan dan masyarakat .....

[ sumber ]

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar