Penyakit ini diderita oleh 1 dari delapan juta orang dan 9 dari 10 penderitanya lahir dalam keadaan meninggal atau hidup hanya selama 3 hari.
Tetapi Rabu (24/1) bayi berusia tiga setengah bulan ini diperbolehkan pulang oleh rumah sakit anak Texas di Houston, dan dibawa pulang oleh ibunya, Ashley Cardenas.
Keluarga itu akhirnya meninggalkan rumah sakit dengan Audrina menggunakan perisai pelindung jantung permanen berupa cangkang berwarna merah muda.
Saat kehamilannya memasuki usia 16 minggu, Cardens diberikan 3 pilihan sulit mengenai kondisi bayinya tersebut. Ia menggugurkan kandungannya, bayinya dilahirkan namun kemungkinan meninggal, atau meminta dokter membuatkan lubang di dada bayinya segera setelah bayi tersebut lahir.
Pada tanggal 15 Oktober Cardens akhirnya melahirkan dengan operasi Caesar dan hari berikutnya bayinya menjalani operasi jantung.
Matching: Mum Ashley seems intent on making Audrina a girly girl with her big pink bow and frilly socks to match the color of the casing
So happy: Ashley Cardenas, Audrina's mom, hugs one of the physical therapists as they leave the hospital
Dr. Larry Hollier, Kepala Operasi Plastik di RS tersebut mengatakan “Setelah ahli bedah jantung selesai operasi terhadap Audrina, tim bedah plastik memainkan peran penting dalam menyelesaikan operasi ini karena kami bertanggung jawab menutupi jantungnya dibawah kulit dan otot.”
Seorang ahli jantung anak di RS, Dr Carolyn Altman mengatakan “Meskipun Audrina dilahirkan dengan jantung berada di luar dadanya, namun Audrina tidak dilahirkan dengan sindrom atau penyakit komplikasi lain. Hingga saat ini Audrina berkembang dan membuat kemajuan setiap harinya.” (JIBI/dailymail/nj)
Modern medicine: Doctors at Texas Children's were able to successfully place the newborn's heart back into her chest during a six-hour surgery
[ sumber ]
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar