Wakil PM Jepang Dikecam, Karena Sarankan Lansia Cepat Mati - Wakil PM Jepang Taro Aso Dikecam, Karena Sarankan Lansia Cepat Mati - Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso, menuai protes dari para publik Jepang. Pasalnya, pejabat tinggi tersebut mengatakan hendaknya para lansia agar cepat mati. Menurutnya, hal ini agar mereka tidak lagi membebani negara untuk membiayai pelayanan kesehatan bagi para lansia.
“Surga melarang saya tetap hidup jika saya ingin mati. Anda tidak akan bisa tidur nyenyak ketika tahu bahwa itu semua dibayarkan pemerintah. Masalah ini tidak akan selesai kecuali Anda membiarkan mereka mati lebih cepat,”ujar Aso saat berbicara di depan Dewan Nasional Reformasi Keamanan Sosial.
Pernyataan tersebut itulah yang menuai banyak protes dan kecaman dari berbagai warga di Jepang. Beberapa saat setelah mengucapkan kata-kata maut tersebut.
Wakil perdana menteri yang berusia 72 tahun itu pun langsung menarik kembali kata-katanya dan mengakui kata-kata seperti itu tidak pantas diucapkan.
Pada saat Taro Aso menjabat sebagai perdana menteri pada 2009, insiden seperti ini pun pernah dialaminya. Saat itu Aso mengungkapkan, para mahasiswa seharusnya tidak menikah karena mereka masih miskin dan belum layak mendapat penghormatan dari pasangan hidupnya. Tindakan Aso yang seperti itu pun menuai banyak kritik.
[ sumber ]
“Surga melarang saya tetap hidup jika saya ingin mati. Anda tidak akan bisa tidur nyenyak ketika tahu bahwa itu semua dibayarkan pemerintah. Masalah ini tidak akan selesai kecuali Anda membiarkan mereka mati lebih cepat,”ujar Aso saat berbicara di depan Dewan Nasional Reformasi Keamanan Sosial.
Pernyataan tersebut itulah yang menuai banyak protes dan kecaman dari berbagai warga di Jepang. Beberapa saat setelah mengucapkan kata-kata maut tersebut.
Wakil perdana menteri yang berusia 72 tahun itu pun langsung menarik kembali kata-katanya dan mengakui kata-kata seperti itu tidak pantas diucapkan.
Pada saat Taro Aso menjabat sebagai perdana menteri pada 2009, insiden seperti ini pun pernah dialaminya. Saat itu Aso mengungkapkan, para mahasiswa seharusnya tidak menikah karena mereka masih miskin dan belum layak mendapat penghormatan dari pasangan hidupnya. Tindakan Aso yang seperti itu pun menuai banyak kritik.
[ sumber ]
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar